Top latest Five Cerpen Fiksi Urban news
Top latest Five Cerpen Fiksi Urban news
Blog Article
Di suatu hari, Ali dan Indra duduk di pinggir lapangan selama istirahat sekolah. Mereka berdua adalah teman sekelas di kelas 12, dan mereka telah menyadari bahwa teman mereka, Andi, telah absen selama seminggu.
Bagiku untuk menikmati hidup tidaklah hanya tertawa, melainkan juga menangis itulah cara menikmati hidup. Kesenangan dan kesedihan sebenarnya sudah satu paket yang saling melekat. Tidak terpisahkan apalagi tergantikan. Hanya menunggu waktu tiba untuk rasa itu hadir. Tetapi entah bagaimana sekarang menangis adalah peristiwa yang langka di hidupku. Tidak ada rasa yang mendalam, tidak ada rasa yang mendominasi, tidak ada rasa yang spesial. Tersenyum pun seperti terpaksa, tidak ada unsur nyawa di dalam tawa. Melainkan mati rasa yang ada. Perlahan aku mencari kesedihan yang ada di sekitarku. Dengan caraku mungkin bisa menemukan di daerah pekarangan rumah atau menemukan di depan mata. Mustahil bila mencari sesuatu tetapi sesuatu itu tidak terbayang oleh pikiran.
Banu memilih opsi pertama, memutuskan untuk bersantai di rumah, namun dia selalu merasa tidak puas dengan liburannya.
Kemudian dia berlalu setelah tawar-menawar yang alot dan si penjual tetap pada pendiriannya. Dengan masih emosi si ibu kembali menjelajahi kios-kios di sekitarnya, Monkey tetap mengikuti.
Setiap hari ia berjalan sambil menjinjing tas berisi garam untuk dijual dari rumah ke rumah atau ke pasar. Pada suatu hari, di kampung tetangga ada orang meninggal. Namun, tidak ada seorang pun yang dapat memandikan dan menyembahyangkan jenazahnya. Beberapa orang diutus mencari orang yang dapat memandikan dan menyembahyangkan jenazah.
Raut kecewa tergambar di wajah Upi dan Pusi. Mereka gagal makan kue yang beraroma lezat itu. Cici berlari menjauhi temannya dan memakan kue itu sendiri.
Dengan perasaan sedih dan pasrah sang pemuda merelakan dirinya untuk menjadi santapan binatang buas tersebut. Tetapi si pemuda sangat heran, karena binatang buas itu tidak menyentuhnya hanya diam saja dan tidak menyentuhnya.
Namun para guru dan Herman dengan kawan- kawannya menjadi terkejut untuk kedua kalinya. Betapa tidak. Persoalan yang satu belum selesai, muncul peristiwa lain yang sejenis. Kali ini uang yang diambil milik Tono. Dua ribu rupiah. Padahal waktu itu semua murid kelas lima sedang berolahraga.
“Ika, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami ke Jakarta lagi.” kata Riska.
Selain itu, kerangka cerita juga bisa memudahkan kamu agar tidak ‘caught’ di tengah jalan saat Kumpulan Cerpen Fiksi menulis isi cerita.
Tiba-tiba, dia mendengar suara anjing menggonggong dan melihat ada mobil yang melaju kencang ke arahnya. June hanya berdiri terpaku sampai dia melihat anak anjing yang kemarin itu berlari ke arahnya. Untungnya June langsung melangkah mundur dan lari menyelamatkan diri.
Suatu hari ketika Topan menggembalakan kambing di padang rumput sambil membaca buku, datanglah seorang kakek tua yang terlihat kelelahan meminta izin pada Topan untuk menumpang duduk di bawah pohon.
Novel adalah cerita berbentuk prosa yang menyajikan permasalahan secara kompleks dengan penggarapan unsur-unsur yang lebih luas dan depth.
Pada musim panas yang hangat, aku memutuskan untuk melakukan perjalanan solo ke pegunungan. Itu adalah pengalaman pribadi yang mengubah hidupku.